>
Hasil copas (pengakuan resmi bahwa ini bukan tulisan karya saya). Saya dapat dari kiriman teman saya.. Rasanya sangat sayang kalau tulisan ini tidak saya sebar luaskan... Makasih buat sahabat saya yang telah mengingatkan saya akan hal ini... :'(
Ada beberapa bagian yang saya edit penulisannya, tapi saya usahakan tidak mengubah isinya.. Baca ya... :'(
Seorang ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.
Sang ibu bertanya "itu burung apa yang berdiri di sana ?"
"Bangau, Mama" anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian sang ibu bertanya lagi.. "Itu yang warna putih burung apa?"
Dengan sedikit kesal anaknya menjawab " ya.. bangau, Ma..."
Kemudian ibunya kembali bertanya.. "Lantas yang itu burung apa?", tanyanya sambil menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang.
Dengan nada kesal si anak menjawab, "ya bangau lah, Ma. kan sama saja! Emangnya Mama gak liat tadi dia terbang!"
Air menetes dari sudut mata sang ibu sambil berkata pelan, "Dulu, 35 tahun yang lalu, aku memangkumu dan menjawab pertanyaan yang sama darimu sebanyak 10 kali. Sedang saat ini, aku hanya bertanya 3 kali, tapi kamu membentakku 2 kali."
Si anak terdiam, dan memeluk mamanya...
Teman....
Mohonlah ampunan jika kamu pernah menyakiti hati ibumu.
Bertanyalah pada dirimu dan jawablah dengan jujur dari hatimu...
* Pernah nggak kita ngomelin ibu kita? "Pernah!"
* Pernah nggak kita cuekin ibu kita? "Pernah!"
* Pernah nggak kita mikir apa yang ibu kita pikirkan? "Seringnya nggak!"
* Sebenarnya apa yang ibu fikirkan? "Takut"... ???
- beliau takut nggak bisa liat kita senyum atau ketawa lagi.
- beliau takut nggak bisa ngajarin kita lagi..
Semua itu karena waktu beliau yang sangat singkat....
"Saat Mama / Papa menutup mata maka nggak akan lagi ada yang cerewet." :( mungkin ini pernah terlintas di benak kita...
Tapi nanti, saat kita nangis manggil-manggil Mama / Papa, apa yang akan beliau balas? Beliau hanya akan diam dan membisu..pucat dan tak bergerak.. :'(
Hanya bayangannya akan tetap di hati kita dan seolah-olah berkata : "Anakku, jangan menangis, Mama / Papa masih di sini. Mama / Papa selalu sayang kamu."
:'(
Jadi, teman-teman... Sayangilah Mama dan Papa kita sebelum waktunya habis.
Buktikan kalau kamu lebih sayang ortu kamu dan hiraukan rasa capek dan kesalmu untuk melayani keduanya dengan tulus. Rencanakan liburan keluarga kamu saat senggang, beliau berdua pasti akan sangat senang..
Namun, bilapun salah satu atau keduanya telah tiada, maka berdoalah untuk keduanya setiap hari tanpa jenuh...dan yakinlah selalu bahwa doa seorang anak akan menerangkan jalan keduanya di kehidupanya kelak... amin
Ada beberapa bagian yang saya edit penulisannya, tapi saya usahakan tidak mengubah isinya.. Baca ya... :'(
Seorang ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.
Sang ibu bertanya "itu burung apa yang berdiri di sana ?"
"Bangau, Mama" anaknya menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian sang ibu bertanya lagi.. "Itu yang warna putih burung apa?"
Dengan sedikit kesal anaknya menjawab " ya.. bangau, Ma..."
Kemudian ibunya kembali bertanya.. "Lantas yang itu burung apa?", tanyanya sambil menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang.
Dengan nada kesal si anak menjawab, "ya bangau lah, Ma. kan sama saja! Emangnya Mama gak liat tadi dia terbang!"
Air menetes dari sudut mata sang ibu sambil berkata pelan, "Dulu, 35 tahun yang lalu, aku memangkumu dan menjawab pertanyaan yang sama darimu sebanyak 10 kali. Sedang saat ini, aku hanya bertanya 3 kali, tapi kamu membentakku 2 kali."
Si anak terdiam, dan memeluk mamanya...
Teman....
Mohonlah ampunan jika kamu pernah menyakiti hati ibumu.
Bertanyalah pada dirimu dan jawablah dengan jujur dari hatimu...
* Pernah nggak kita ngomelin ibu kita? "Pernah!"
* Pernah nggak kita cuekin ibu kita? "Pernah!"
* Pernah nggak kita mikir apa yang ibu kita pikirkan? "Seringnya nggak!"
* Sebenarnya apa yang ibu fikirkan? "Takut"... ???
- beliau takut nggak bisa liat kita senyum atau ketawa lagi.
- beliau takut nggak bisa ngajarin kita lagi..
Semua itu karena waktu beliau yang sangat singkat....
"Saat Mama / Papa menutup mata maka nggak akan lagi ada yang cerewet." :( mungkin ini pernah terlintas di benak kita...
Tapi nanti, saat kita nangis manggil-manggil Mama / Papa, apa yang akan beliau balas? Beliau hanya akan diam dan membisu..pucat dan tak bergerak.. :'(
Hanya bayangannya akan tetap di hati kita dan seolah-olah berkata : "Anakku, jangan menangis, Mama / Papa masih di sini. Mama / Papa selalu sayang kamu."
:'(
Jadi, teman-teman... Sayangilah Mama dan Papa kita sebelum waktunya habis.
Buktikan kalau kamu lebih sayang ortu kamu dan hiraukan rasa capek dan kesalmu untuk melayani keduanya dengan tulus. Rencanakan liburan keluarga kamu saat senggang, beliau berdua pasti akan sangat senang..
Namun, bilapun salah satu atau keduanya telah tiada, maka berdoalah untuk keduanya setiap hari tanpa jenuh...dan yakinlah selalu bahwa doa seorang anak akan menerangkan jalan keduanya di kehidupanya kelak... amin
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Diposting oleh
0 komentar:
Posting Komentar